About Phet Coffee
Phet Coffee Roastery Lahir Dari Sebuah Hobi
Berkali kali menjalani usaha, beberapa kali pula ia harus menutup usaha. Mulai dari menjadi distributor hingga menjadi supplier ikan lele, peruntungan belum memihak Mujibur Rachman. Ia pun harus mengatur langkah untuk menemukan usaha yang tepat. Hingga kemudian kopi menjadi tambatan hatinya untuk niaga.
Sebelum menjalani bisnis usaha kopi dengan bendera Phet Coffee di bilangan Kranggan Kota Bekasi ini, Mujib yang jebolan Pondok Modern Gontor tahun 1993 ini pernah menjalani beberapa usaha. Pertama kali ia pernah menjadi supplier supermarket selama tiga tahun.
Seiring berjalannya waktu, iklim usaha sudah kurang sehat. Akhirnya usahanya tutup. Lalu Mujib mendapatkan Amanah untuk menjadi distributor produk mie instan Amanah, yang saat itu ikon dari produk mie Amanah adalah almarhum KH Zainudin MZ. Namun usaha ini pun tak berjalan lama, karena harus bersaing dengan pemain besar dan lama.
Hingga kemudian, Mujib Bersama rekannya menjalankan usaha ikan lele di wilayah Parung Bogor. Dalam seminggu ia bisa mendistribusikan 3 ton ikan lele untuk diserap kepada para supplier. Awal-awal usaha ikan lele cukup moncer, namun harga pakan ikan yang malambung tinggi membuatnya harus berpikir lagi untuk melanjutkan bisnis ikan lele. “Karena pakan terlalu tinggi, kami pun akhirnya gulung tikar,” jelasnya.
Hobi Lama Bersemi Kembali
Setelah beberapa kali jatuh bangun menjalani usaha, Mujib akhirnya mulai menemukan hobi lama yang nampaknya prospek untuk dikembangkan di wilayah Kranggan. Mujib yang asli orang Aceh memiliki darah para tukang kedai kopi. “Di Aceh kedai kopi sangat banyak, dan Aceh dikenal sebagai tempatnya kopi,” ungkapnya.
Sebelum membuka usaha Phet Coffee, hampir selama lima tahun ia harus bolak balik Jakarta Aceh untuk belajar dan menemukan prosesor yang terbaik untuk kopi dagangannya. Setelah menemukan prosesor yang bagus, ia pun membuka kopi roastery dengan brand Phet Coffee.
Mujib menjelaskan, Phet diambil dari bahasa Aceh yang artinya pahit. Sebagaimana karakter asli dari kopi adalah pahit. Ia menyajikannya dengan konsep one shopping coffee. Di kafe yang ia bangun ini ada mesin penggorengan berukuran besar, sehingga aroma kopi dalam kafe ini sangat kental.
“Berangkat dari hobi saya belajar ke Aceh untuk mencari prosesor yang tepat untuk kopi. Di Aceh kopi sudah menjadi tradisi makanya di sana banyak sekali kedai kopi,” ujarnya.
Menu andalan di Phet Coffee adalah kopi Sanger dan kopi Erdogan. “Namanya berat, rasanya juga berat, rasanya lebih ke rempah. Jika kita suguhkan serasa ngopi bersama Erdogan. Rempah kita buat sendiri, kemudian untuk Elbadia kopi, yang biasa dipakai orang Arab. Kopi dengan kapulaga saja. Kalau minum ini berkeringat kita,” jelasnya.
Selain mengembangkan Phet Coffee, Mujib juga melakukan join usaha dengan rekanya sesame alumni Gontor membangun kopi sasetan, namanya kopi Wangja dalam bahasa Korea artinya Pangeran. “Kami sempat tawarkan kerjasama dengan Gontor, yang kita tawarkan kopi seperti kopi tahun 80-an, kopi yang belum ada campuran apa apa. 100 persen kopi dan 100 persen gula,” jelasnya.
Mujib menegaskan bahwa pihaknya hanya memproduksi kopi berkualitas baik, dengan tagline asli kopinya murni gula arennya. Kopi Wangja tanpa bahan kimia, tanpa bahan pengawet atau pun perisa.
Semua varian produk, tambahnya, telah diuji laboraturium di Balai Besar Indutri Agro (BBIA) Bogor untuk mendapatkan Informasi Nilai Gizi yang tertera pada masing-masing kemasan produk. “Sebagaimana fokus kami pada kepuasan dan kebutuhan konsumen,” jelas pewakaf Pesantren Madinah Al Munawwarah di Bekasi ini.
Saat ini, kopi Wangja yang sudah dua tahun berjalan mampu memproduksi sekitar 500 kg setiap bulannya. Pasarnya pun masih di sekitar Jabotabek.


LEGALITAS MEREK
PHET COFFEE ROASTERY, merupakan merek atau brand yang telah terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham per 22 Agustus 2022 tertanda tangan sebagai pemilik adalah Mujibur Rachman.
Legalitas merek ini menjadi bukti bahwa Phet Coffee Roastery mendedikasikan diri untuk pengembangan usaha bisnis kopi. Karena itu, menjaga kualitas produknya adalah sebuah keniscayaan yang akan terus diberikan kepada pecinta kopi di Indonesia.
Selain merek logo Phet Coffee Roastery yang telah terdaftar, untuk mempertahankan logo lama tetap digunakan.
Counters
We Are Delicious Restaurant

BERDIRI

RESELLER

PENGUNJUNG
